Liburan Kulur-Kilir

Hari keenam


Yak, perjalanan panjang pun dimulai hari ini.

Bangun pagi dengan semangatnya. sholat subuh, terus mandi. sarapan, dan siap pergi.. :D

Tujuan pertama kita hari ini adalah Melaka. Dua jam perjalanan menggunakan mobil. sayapun sempat mengantuk. selama perjalanan, pemandangannya standar lah. mungkin ga sebagus pemandangan tol Jakarta-Bandung. #oops

Setelah masuk pintu tol, mulailah saya melek. akhirnya kita tiba di suatu tempat bertuliskan "Selamat datang di Melaka". aha... ini dia (dalam hati saya), tempat foto2 rombongan KKL kemaren. (baca dikit ceritanya di sini). Tapi kita ga stop di situ. mobil kita jalan lagi, terus melaju. Selama perjalanan kalau saya perhatiin kaya'nya nih Melaka adalah Heritage City. Banyak pemandangan bangunan tu di sisi kiri-kanan jalan. Yah mirip sama kota tua jakarta dan kota lama semarang yang pernah saya kunjungi dulu. Tak lama berjalan mobil diparkirkan oleh atuk di salah satu tempat parkir.
 
 

Kita pun turun, dan jalan menuju ke sebuah bangunan berbentuk kapal. Yak, Maritime Museum merupakan tempat pertama yang akan kami kunjungi di Melaka ini. Setela membayar tiket seharga ???? (maaf, lupa berapa), kita pun masuk. Puas-puasin tuh foto di luar dengan background kapal. Trus kita masuk ke dalam kapal. yap, ini bukanlah kapal asli, melainkan kapal tiruan. Kapal jaman portugis dulu. Di dalam kapal banyak menceritakan tentang sejarah Portugis masuk ke Melaka. (Tapi ga saya baca sih. males. hehe...). Trus kita lanjut ke bangunan sebelahnya. Isinya sih ga terlalu spesifik kaya' museum kapal tadi. Ada tentang astronomi (luar angkasa gitu. malah ada batu meteor asli lho. walopun kecil, batunya berat), trus jg ada tentang diorama kapal2 dan kehidupan jaman penjajahan portugis dulu, juga ada tentang ikan/makhluk hidup di air.


Setelah dirasa lumayan lama mengelilingi museum tersebut, kita pun keluar dan menyebrang ke bangunan sebelah. Pasar. Kita belanja oleh-oleh antara spt magnet utk lemari es, gantungan kunci, dan baju kaos. Puas belanja kita balik ke parkiran. Tapi selama perjalanan menuju ke parkiran, aku bilang ke mama, "ma, kito ke sebelah sano yuk ma, yang kito lewati tadi tu na...". Mama pun setuju, dan mengajak tante atma.
                                             
Setelah memasukkan belanjaan kami tadi ke mobil, dan bilang ke atuk dan nek tini yang sedari tadi setia menunggu kami di mobil, bahwa kami mau jalan ke sebelah sono, nenek tini dan atuk pun pasrah, "ya. silahkan.. jalan lah.. kita nunggu di sini saja", kata atuk. Kita lanjut jalan kaki. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Replica Water Wheel. Ritual seperti biasa, foto dong... trus kita juga foto dengan background Hotel Casa De Rio. Lokasi nya berada di tepi sungai musi. Kaya'nya bagus deh kalo palembang juga bisa jaya' gini.
 
 

Puas foto, kita lanjut jalan lagi, hingga kita tibalah di suatu kawasan, yang seperti taman, yang dikelilingi dengan banguna bercat merah. Kita pun foto-foto di situ. Jepret sana-jepret sini, hingga akhirnya tante atma mengajak kita ke sebalah sono. Bingung kan sebelah mana? ini tante atma lagi nyari benteng katanya..




Jalan mendaki kami lalui. Rasa capek dan pegal dikaki pun datang. sempat bertanya dalam hati, "mau kemana sih ini sebenernya?", tak lama kemudian tibalah kami di puncak bukit yang tinggi. Di puncak bukit tersebut terdapat gereja st.paul. Dari atas bukit, kita bisa ngeliat pemandangan mengarah ke laut yang cantik. Oh ya, waktu di atas bukit sini, saya denger ada rombongan tourists korea. knapa saya bisa tau? ya dooonnggg... saya kan bisa dikit bahasa korea. walopun sedikitnya itu seujung satu helai rambut doang, hihihi... Dari saya nguping guide nya orang korea itu, ternyata di seberang melaka sono adalah negara tercinta tanah airku Indonesia.
 
Ok, puas istirahat habis mendaki bukit, setelah berangin-angin menghilangkna keringat, dan berfoto-foto ria, kitapun bergerak. Oh ya, gereja st.paul ini sudah ga dipake lagi. udah tua deh kaya'nya. turs yah kata tante atma dulu gereja ini adalah kuburan. hiiiiyyy...
 
Lanjut kita jalan turun bukit. Tapi kita bingung mau jalan ke arah mana? Akhirnya kita jalan aja, yang penting turun, dan menjauh dari gereja st. paul tersebut. Setelah kita turun dari atas bukit, keluar pagar, sampailah kami di sebuah taman. Mulai di sini, kami ga tau harus jalan kemana. Ya udah, dengan pasrahnya menyusuri jalan yang ada saja. Dan ternyata saudara-saudara, kita jalan nya muter. jadi jauuuuuhhh... banget. Untungnya saya nyadar waktu liat menara taman sari????(bener ga nih nama nya?). Waktu di maritime museum/museum kapal, saya sempet lihat menara ini, dan saya tau dimana posisinya. Saat itulah saya sadar kalo kami jalan memutar, dan lumayan jauuuuuhh. sampe capek, menges-menges jalan ke parkiran mobil. hosh hosh....
Di mobil, atuk sampe tidur-tidur saking lamanya nungguin kami. hehe... setelah kami semua duduk di posisi masing-masing di dalam mobil, mulailah mobil berjalan meninggalkan kota Melaka. Sekitar 1-2jam perjalan, masuklah kami di Kota Muar. Setelah menyebrang sungai melalui jembatan, tibalah kami di keramaian kota muar. mulai dari sini kami sempat bingung mencari rumah wak nya tante atma. Entah lah ya, nenek tini dan atuk ini sudah pernah belom ya ke rumah saudaranya yang di muar sini? klo tante atma sudah pernah sekali. Berbekal ingatan tante atma dan undangan yang ada peta lokasi nya, kamu muter-muter di sekitaran situ aja, mungkin sampe tawaf bangunan deretan ruko itu sampe 3 kali. --__--"... Hingga akhirnya kami menemukan jalan yang sedari tadi kami cara, dan tibalah di depan rumah yang besar sih klo menurut saya.

Kakek yang di Muar ini bisa dibilang adalah orang berada (ada banyak duit maksudnya.. yah, saya blak-blakan aja ya, ga tau bahasa halus nya gimana. :p). Sampe di rumah tersebut, kita langsung dijamu makan. Memang kami sampe di sini ketelatan, karena keladasan jalan di melaka tadi. Bilangnya jam makan siang sudah di Muar, tapi ternyata udah sore kita baru nyampe. Tp tak apalah, toh tadi siang belum makan, dan sekarang kelaparan habis jalan jauh di melaka tadi. hehe...

Kenyang makan, kita langsung di antar ke kamar. Saking besarnya nih rumah, sampe ditawarin "terserah mau tidur dimana. Diatas ada kamar, di bawah ada kamar.". benar saja, awalnya kami mau tidur di atas. Ada 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan teras di lantai atas. Tapi tante atma nyuruh tidur di bawah aja, biar praktis. Akhirnya kami tidur di kamar bawah yang letaknya tidak jauh dari ruang makan. Atuk yang di muar ini punya banyak anak. 9 klo ga salah. dan semuanya udah wisuda (entah sarjana ato diploma). dan menurut cerita tante atma yang saya tanya-tanya, atuk ini dulunya adalah seorang dosen agama. Terasa kok di rumah nya, klo ini rumah orang muslim. Selain itu arsitektur bagian dalam rumahnya juga kaya ada sense timur tengahnya. *sotoy hehe...

Oh ya, ada satu info nih buat temen yang mau liburan ke Malaysia/Singapore, di sini colokan listriknya semua pake colokan 3 lubang. Jadi, bagi teman-teman yang merencanakan liburan, harus siapin colokan 3 lubang, klo enggak kalian akan seperti saya, selalu kebingungan klo mau nge-charge hp & baterai kamera. :(

Selesai mandi dan sholat maghrib, kami pun diajak makan malam. Gak cuma kami dan keluarganya Atuk yang di muar ini, tapi juga saudaranya atuk ini yang menyempatkan diri berkunjung ke rumah Atuk ini untuk bertemu dengan keluarga mereka yang dari Indonesia (tante atma cs) dengan maksud untuk menjaga tali silaturahmi agar tidak terputus. Kita makan di tempat makan pinggir jalan yang sepertinya banyak terdapat di Malaysia sini, terutama kota-kota yang tidak terlalu besar. Di Banting juga banyak tempat makan kaya' gini. Mungkin klo kita di Indonesia itu, yah kaya' kafe (bahasa kerennya) pinggir jalan, ato sampe warung-warung tenda pecel lele dsb. Di sini kami makan nasi (pastinya) dengan lauk ikan asam manis, tomyam, telur dadar, ayam goren tepung yang udah disuir, dan sayur capcay. Tapi sayang, karena tadi kita udah makan pas sore-sore, dan juga sore tadi kita makannya banyak, kalap karena kelaparan, maka makan malam ini kami ga bisa makan banyak-banyak. :|

Habis makan, kita diajak jalan ke tanjung emas. Klo di palembang nih ya, ga beda jauh lah sama suasan tepi sungai musi di BKB. Tapi karena udah malam, kita tidak berlama-lama disini. Berhubung kita juga jalan sama cucungnya atuk ini, dan kita jg udah penat, kita pun memutuskan untuk pulang saja.

Ok, malemnya kita tidur, siap-siap besok pagi mau ke negeri sebrang... :D

Komentar

Top post

Belajar Korea

Liburan Kulur-Kilir

A little girl (Reply 1988) Chord