Musim semi korea yang mempesona

Musim Semi adalah salah satu musim yang ditunggu-tunggu, terutama bagi penduduk yang tinggal di negara 4 musim. Seiring dengan menghangatnya suhu udara, warna kelabu yang biasanya mendominasi musim dingin, akan mulai berubah berwarna cerah, menambah indahnya pesona Korea Selatan. 
Berikut beberapa pengalaman saya saat terpeona dengan indahnya musim semi Korea.
Seoul
Awal bulan mei sudah memasuki akhir musim semi di Korea. Memang ga dapet lihat bunga Sakura yang terkenal sebagai primadona musim semi negara Asia Timur. Tapi bersyukur juga karena pada saat itu cuaca udah mulai cerah, daun-daun di pohon sudah mulai terlihat hijau, bahkan berbagai macam bunga juga turut menghiasi setiap sudut tempat. Seoul sebagai ibu kota mempercantik diri dengan menghadirkan bunga-bunga indah di taman maupun di pinggir jalan. Seperti yang saya jumpai di pinggir jalan saat menelusuri daerah Sinchon. Ada juga bunga Daisy putih yang tumbuh secara alami di taman Gyeongui line forest park. Di taman ini, kita bisa duduk-duduk santai dibawah rindangnya pohon hijau, maupun pohon Maple yang masih berwarna merah. (cek info lengkap tentang Gyeongui line forest park di web KTO ini).
Bunga yang lebih banyak lagi bisa di temui di Yeouido Hangang Park. Yang ke Korea wajib nih ke sini karena ada tulisan “I SEOUL U” yang terkenal itu (tapi denger-denger kabarnya sekarang tulisan tersebut udah dipindahin). Berbagai jenis bunga warna-warni terhampar di hijaunya taman di pinggiran sungai Han. Di akhir pekan, ada banyak warga lokal yang sedang bercengkrama bersama teman dan keluarga. Yeouido Hangang Park dapat dicapai dengan subway line 5(ungu) pemberhentian Yeouinaru pintu keluar no.2 (cek info lengkap tentang Yeouido Hangang Park di web KTO ini). 
Bunga warna-warni yang ga kalah cantik juga bisa ditemui di pusatnya kota Seoul, mulai dari Seoul City Hall hingga Cheonggyecheon. Di depan bangunan City Hall, terdapat berbagai jenis bunga dengan berbagai macam warna. Saat itu, dari City hall, saya menyusuri jalan Sejong-daero menuju Cheonggyecheon. Di sepanjang jalan juga banyak banget bunga, baik di pinggir jalan, maupun di depan halaman gedung perkantoran bertingkat. Setelah saya perhatikan, ternyata bunga-bunga ini memang sengaja ditanam dan dirawat oleh petugasnya. Menurut saya, menghadirkan bunga indah di tengah kota adalah satu cara mensyukuri nikmatnya hari musim semi yang cerah. Untuk ke City Hall, bisa naik subway line 1(biru) atau line 2(hijau) dan berhenti di stasiun City Hall menuju pintu keluar no.4 yang langsung terhubung ke dalam bangunan City Hall. (cek info lengkap tentang City Hall di web KTO ini).
Saat tiba di Cheonggyecheon, saya pun kembali terpesona dengan keindahan sungai hasil revitalisasi kota ini. Sudah 3 kali saya ke sini, tapi tetep merasakan hal-hal baru. Pada musim semi, ada bunga-bunga indah berwarna-warni menghiasi sungai kece ini. Gue sendiri sih ga begitu tau nama-nama bunga ini. Tapi rasanya kaya’ hampir setiap bunga mau gue foto, saking indahnya. Hihih.. Bunga yang diletakkan di tepi air terjun dekat Cheonggye Plaza, bunga yang diletakkan di pot yang digantung di dinding pinggir sungai, maupun bunga yang diletakkan di jembatan di tengah sungai. Bagi saya, Cheonggyecheon adalah salah satu tempat yang recommended untuk dikunjungi saat berwisata ke Korea Selatan di setiap musim karena menghadirkan nuansa yang berbeda-beda. (cek info lengkap tentang Cheonggyecheon di web KTO ini)
Garden of Morning Calm
Tapiii…. Untuk tempat yang paling membuat saya terpesona dengan keindahan bunga-bunga di akhir musim semi adalah Garden of Morning Calm. Nothing can beat it on my trip back then. Rasa seneng banget ga pake kecewa sama sekali akhirnya memutuskan untuk mengunjungi tempat ini di rangkaian perjalanan di Gapyeong. Garden of Morning Calm adalah taman yang luaaasss… jadi, harus siap-siap jalan kaki. Tapi ga akan merasa capek karena banyak terdapat taman dengan temanya masing-masing yang menggoda kaki untuk terus  melangkah. Mulai dari awal masuk setelah membeli tiket seharga 9.000 won, sudah banyak foto yang diambil dengan latar bunga berwarna-warni. Bingung juga jalur mana yang mau diambil. Dan taman yang paling mempesona adalah Sunken Garden. Serasa kaya’ di surga. Penataan taman dan landscapenya terlihat dan terasa alami, bukan cuma bibir aja yang senyum, tapi hati juga (*tssaaahhh…). Bagi pecinta tanaman, hampir setiap bunga ada nama inggris dan nama latinnya. Cucok.!
Untuk tiba di GMC ini, kita bisa naik Korail dari Seoul (Stasiun Sangbong) dengan jalur Gyeongchun line. Kemudian berhenti di Cheongpyeong Station atau Gapyeong station. Dari stasiun kereta ini, bisa menggunakan Gapyeong tour bus dengan pass seharga 6.000 won untuk 1 hari. (cek info lengkap tentang Garden of Morning Calm di web KTO ini)
Jinhae dan Sakura
Memang sih, saya belum sempat menikmati bunga Sakura. Tapi, Jinhae adalah salah satu destinasi yang masuk wishlist saya karena tempat ini sangat terkenal dengan pesona Sakura musim seminya. Tempat ini sangat terkenal kalo bicara tentang festival musim semi di Korea. Salah satu temen saya dari bejalan.yok sempet ke sini, dan memang tempatnya bagus banget. Pohon sakura di kiri-kanan jalan, di dekat rel kereta, dan di pinggiran sungai. indah~  (cek info lengkap tentang Sakura Jinhae di web KTO ini
Sumber : Korea Tourism Organization
Bunga Sakura sangat lekat dengan musim semi karena munculnya bunga sakura berarti suhu udara mulai menghangat. Bunga ini akan tumbuh dari ranting pohon yang mengering saat musim dingin. Tumbuhnya bunga Sakura memang hanya pada titik suhu tertentu, oleh karena itu hanya bisa di lihat di daerah yang memiliki rentang suhu udara yang lebar seperti negara yang memiliki 4 musim. Dan karena bunga sakura hanya bisa muncul di suhu tertentu, mekarnya pun ga akan lama. Kemudian akan rontok saat angin dan hujan turun, yang menandakan bahwa suhu mulai menghangat. Itulah kenapa bunga Sakura menjadi spesial bagi banyak orang.
Sumber : Korea Tourism Organization
Bibimbab
Kalo mengingat tentang pesona musim semi korea dengan bunga yang berwarna-warni, saya jadi teringat dengan salah satu hidangan khas Korea, Bibimbap. Konon, hidangan Bibimbab mewakili 5 elemen warna utama Korea seperti kuning, merah, hijau, putih, dan hitam yang diwakili oleh bahan-bahan yang diletakkan di atas nasi seperti daging, telur, saus cabai, dan berbagai jenis macam sayuran. Bahkan dalam istilah bahasa kuno, hidangan ini juga disebut sebagai Flower Dish, yang memiliki filosofi mendalam. Info mengenai budaya makanan Korea ini saya dapatkan saat mengunjungi lantai 3 KTO di Cheonggyecheon. (cek info lengkap tentang Bibimbab di web KTO ini)
source : Korea Tourism Organization

--- 
Sekian bahasan mengenai pesona musim semi Korea Selatan. Semoga bermanfaat.

Komentar

Top post

Belajar Korea

Liburan Kulur-Kilir

A little girl (Reply 1988) Chord