Voice of Murder - Korean movie

udah lama ya ga nge-review film..
Karen mau mengalihkan diri dan perhatian dari tesis kemaren seharian nonton film aja. Ada satu film yang membuat hatiku terenyuh (halah bahasanya..) The Killer Sound / Voice of Murder (그놈목서리)
sebenernya ini film lama, tahun 2007. udah lumayan lama juga saya donlot (beberapa minggu yang lalu). tapi baru ditonton sekarang. belakangan ini gue lagi asik (pengen) nonton film yang berbau penyelidikan kasus-kasus pembunuhan. Seru aja gitu nontonnya..
-spoiler-
Jadi intinya, film ini bercerita tentang orang tua (ayah dan ibu) yang anak semata wayangnya diculik. Penculik menghubungi kedua orang tua tersebut melalui telepon untuk meminta uang tebusan, dengan syarat tidak memberitahu perihal anaknya yang diculik ke polisi. Awalnya mereka menuruti perintah penculik tersebut. namun, karena tidak tahan dengan tekanan batin yang diterima, sang ibu melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Akhirnya polisi ikut terlibat dalam penyelidikan kasus penculikan tersebut, dan berusaha mengungkap identitas pelaku dengan petunjuk yang hanya berupa suara di telepon. Entah bagaimana, akhirnya sang penculik mengetahui keberadaan polisi yang sedang menyamar di lokasi perjanjian transaksi. Sang penculik pun dengan cerdiknya mengganti-ganti lokasi transaksi untuk menghindar dari pantauan polisi. Sempat suatu ketika sang penculik muncul di lokasi transaksi dengan kedua orang tua korban tanpa sepengetahuan polisi. Namun dengan akal liciknya, sang penculik tetap tidak dapat teridentifikasi wajahnya. Sang penculik pun tetap meminta uangg tebusan kepada kedua orang tua korban dengan cara mengancam keselamatan sang anak. Karena merasa kesal dan putus asa, kedua orang tua tersebut sempat bersitegang dengan pihak kepolisian yang masih belum bisa mengungkapkan identitas apalagi menangkap pelaku. Suatu ketika tim forensik menganalisa rekaman suara pelaku di telpon, dimana pada dialog tersebut sang anak yang diculik diberi kesempatan untuk berbicara. Namun hasil analisa tersebut mengungkapkan fakta yang mengejutkan, dimana terdengar suara seperti menekan tombol sesuatu sebelum anak tersebut berbicara. Polisi pun mengabarkan hasil temuannya ke orang tua korban. Tentunya orang tua korban sangat sulit menerima hasil tersebut. Sang pelakupun masih menghubungi  kedua orang tua korban untuk meminta tebusan dengan tetap mengancam keselamatan sang anak, pula sambil mendengarkan suara sang anak yang sama seperti sebelumnya. Menyadari hal tersebut, dengan berat hati bercampur perasaan sedih dan kecewa yang mendalam, kedua orang tua harus menerima kenyatan mengenai anak mereka. Hari ke-44 setelah penculikan, akhirnya ditemukan mayat sang anak yang diduga mati karena dicekik sehari setelah penculikan.
 

waktu diawal film, liat ada nama kang dongwon, jadi semangat. pas selesai nonton, baru nyadar, dimana kang dongwon nya. ternyata oh ternyata, ia berperan sebagai pelaku, yang lebih sering terekspos suara dibandingkan figurnya. ckckck... pantes suara telpon pelakunya gimanaaa gitu. hahah..
-comment-
Yang bikin seru film ini adalah akting kedua orang tua korban, dapet banget emosinya (menurutku...), apalai ibunya, bener-bener depresi karena kehilangan anaknya. Bahkan mereka sampai seolah berontak kepada tuhan. (Ya Allah, kalo hamba kena musibah,ingatkanlah hamba selalu untuk berserah kepadamu ya allah..).
Dan yang paling menegangkan dari film ini, terdapat di menit akhir, dimana kita didengarkan rekaman SUARA PENCULIK YANG ASLI, karena kisah ini diangkat dari KISAH NYATA pada tahun 1991, yang mana kasusnya telah melewati batas penyelidikan (16 tahun) dan SANG PELAKU MASIH BELUM TERTANGKAP dan lolos dari jerat hukum. hiiiyyyy....

Komentar

Unknown mengatakan…
Msih gagal faham sama ending cerita nya. Bisa jelaskan? 🙏🙏
Rere keisha mengatakan…
Ampir sama kaya montage dong
Unknown mengatakan…
Masih bingung gimana cara nontonnya, nyari2 kok gak ada ya🙏
Debby mengatakan…
Chingu, aku cuma review aja.
Kalo filmnya, coba cari di web yg biasa utk donlot film.
Debby mengatakan…
Kalo ga salah, kisah nyata ini memang menginspirasi beberapa film serupa. Makanya mirip-mirip.
Debby mengatakan…
Intinya sih, penjahatnya usil. Minta duit, tapi sebenernya anak yg diculik sudah dia bunuh.
Yang aku paham, endingnya polisi dan orang tua nyerah untuk nyari dan ngelacak si penculik. Kemudian, anak yang diculik tsb ditemukan meninggal. Hasil forensik menunjukkan bahwa mayat tsb sudah lama tidak bernyawa (bukan baru dibunuh. Tp sudah dari awal diculik, si anak sudah meninggal)
Fitraini Wiji Lestari mengatakan…
Sebenernya aku udah tau cerita film ini, jadi aku nonton dalam keadaan udah tau alur kisahnya. Tapi setelah selesai nonton sampai detik terakhir, tetep dibuat speechless dan sempet diam bbrp saat, apalagi pas ditampilkan foto hyung ho gw akhirnya sadar itu bukan lagi bagian dari film tpi apa yg terjadi di dunia kita bernafas.. gak kebayang mengalami kasus ini secara nyata pada saat itu😔
Unknown mengatakan…
Ini... Penculiknya jadi dapet uang tebusan nya nggak chingu?
Unknown mengatakan…
dapet ga ya... udah lupa filmnya. haha.. kalo ga salah, memang fokus ceritanya ga ke duitnya yak, tp ke anaknya.

Top post

Belajar Korea

Liburan Kulur-Kilir

A little girl (Reply 1988) Chord