Ayam dan Malaikat

Pernah suatu ketika saat saya menjenguk teman yang sedang sakit di rumah sakit.

Ngobrol lah kita, “Enak ga La di sumah sakit ini? Suka serem ga?”. Lupa sih temen saya jawab apa waktu itu, tapi yang saya ingat temen saya jawab, “klo malem-malem suka ada ayam yang berkukuk”. Menyahutlah temen saya yang lain, “katanya sih klo ada ayam yang berkukuk malem-malem (sebelum pagi/fajar), itu tandanya ada malaikat”. “iya, iya”, kata temen saya yang lainnya. Eeh, nyeletuklah saya, “malaikat maut kali”. Nyehehe... tuh temen-temen pada istighfar. *peace yow*
 --------------------------------------------------------------
Beberapa hari yang lalu, oom saya meninggal dunia. Kejadian yang sangat tiba-tiba tersebut benar-benar seperti memukul saya. Sebagai rasa penghomatan saya terhadap oom saya, saya berniat untuk ikut men-sholat-kan jenazah. Tapi, saya masih belum tau tata cara sholat jenazah. Bukan ga tau-ga tau amat sih, saya tau kalo sholat jenazah itu cuma takbir doang. Tapi saya ga tau lafaz niatnya gimana, bacaan sholat terutama takbir ke tiga dan keempat yang merupakan doa untuk si mayit, saya juga belum hapal. Maka saat malam tiba (jenazah dimakamkan keesokan harinya/jenazah bermalam di rumah karena menunggu ahli waris yang berada di luar kota), setelah diri saya cukup tenang dari kejadian mengejutkan tersebut, saya berusaha mencari tatacara sholat jenazah, termasuk menghafalkan bacaan-bacaan dalam sholat jenazah tersebut. Dalam pencarian melalu internet dengan cara browsing lewat hp, saya menemukan beberapa artikel mengenai kematian.
Hari-hari berikutnya, saat ada waktu senggang, saya suka googling2 tentang kematian dan kehidupan setelah kematian.
  --------------------------------------------------------------
Balik lagi ke cerita awal, tentang ayam yang berkukuk saat matahari belum waktunya bersinar. Saat saya sedang googling tentang kematian, saya temuilah artikel bahwa “Saat ruh kita ditarik keluar dan sampai di tenggorokan, saat itulah kita melihat malaikat”, (mungkin malaikat maut ya maksudnya). Nah, yang bikin saya penasaran adalah, “bisa tidak kita melihat melaikat selain saat ruh kita ada tinggal di tenggorokan saja?” Sayangnya banyak artikel yang menyatakan tidak bisa, mungkin kecuali atas seizin Allah SWT. Dalam pencarian mengenai pertanyaan “melihat malaikat” tersebut, saya menemui suatu artikel yang judulnya menarik perhatian saya dan mengingatkan saat saya dialog dengan teman yang sakit di rumah sakit beberapa bulan yang lalu, “Mengapa ayam bisa melihat malaikat dan Keledai bisa melihat setan?”.

Di artikel tersebut, saya temui bahwa Ayam dapat melihat sinar ultraviolet. Oleh karena itu saat fajar, saat matahari akan bersinar, ayam suka berkokok, itu tandanya dia melihat sinar ultraviolet. Apa hubungannya dengan malaikat? Yang kita ketahui bahwa malaikat diciptakan Allah dari cahaya. Oleh karena itu, saat malaikat turun ke bumi, Ayam bisa melihat malaikat. Sama halnya saat ayam melihat sinar matahari, saat ayam melihat malaikat yang diciptakan dari cahaya, si ayam jantan tersebut juga akan berkokok.

Sedangkan bagi keledai, ia bisa melihat sinar infra merah (kalo tidak salah). Yang kita ketahui bahwa Allah menciptakan Setan dari api neraka. Dengan demikian si Keledai bisa melihat setan. (sejujurnya saya baru tau dari artikel ini bahwa keledai bisa melihat setan).

Untuk sumbernya, saya lupa dapat darimana. Mungkin teman-teman sekalian bisa nyari di mbah google tentang kebenaran tulisan saya. Ato lebih bagus lagi kalo temen-temen berdiskusi dengan orang-orang yang tinggi ilmu nya, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan tentang hewan2.


Untuk kebenarannya, apabila tulisan tersebut ternyata salah, saya memohon maaf. Bukan maksud saya untuk menyesatkan. Tapi, saya hanya sekedar berbagi info mengenai apa yang saya ketahui.



Silahkan komen bagi yang memiliki argumen yang berbeda. Bagi yang mengetahui lebih banyak, juga boleh komen kok. Supaya ilmu kita semakin luas.


Sekian, wassalam.
^^

Komentar

Top post

Belajar Korea

Liburan Kulur-Kilir

A little girl (Reply 1988) Chord