Penantian 4 Tahun

BUTETTT...

-----------------------------------------

Masih ingat jelas di memori saya, Saat itu saya masih berumur 17 tahun, pertengahan tahun 2008, saat dimana saya lagi mengerjakan tugas besar metode perancangan semester 2, dimana tugasnya adalah memikirkan ide / brainstorming untuk mendesain sebuah halte bus. Saat itu, saya duduk di depan meja, di depan tv (bisa dikatakan ini adalah tempat favorit dan langganan saya di rumah saat mengerjakan tugas kuliah), sambil saya mikir, kadang mata saya seliweran menyapu sekeliling rumah mencari ide. Mata saya pun melirik ke TV yang sedang menyala. Saat itu, saya memang sengaja memilih stasiun tv yang sedang menayangkan pertandingan bulutangkis, dalam ajang Piala Thomas dan Uber Cup 2008, dimana Indonesia menjadi tuan rumahnya (memang pertandingan bulutangkis di tv menjadi tontonan favourite saya sedari saya SD dulu). Dan saat itu pula sedang bertanding pasangan ganda putri Indonesia melawan ???? (Jerman kalo ga salah). Dan mata saya pun tertuju pada pemain Indonesia. Yang tadinya saya mikirin ide buat tugas, eh lama-lama pikiran itu hilang, dan saya mikir, aduh keren banget ini permainan pemain ganda putri Indonesia. Sadar saya sudah melupakan tugas, saya alihkan lagi pikiran saya untuk konsentrasi mencari ide utk tugas tsb. Tapi saat suara TV riuh krn teriakan penonton, mata sayapun beralih lagi ke tv. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk menyerah, istirahat sejenak dari mengerjakan tugas, dan tiduran di lantai sambil nonton Pertandingan yang sedang berlangsung di tv.
Hari-hari berikutnya, saya pun menyempatkan diri untuk melihat setiap pertandingan badminton 2 tahunan yang sedang berlasngsung tsb di tv. Tentunya sambil duduk didepan meja, dengan tangan yang memegang pena/pensil dan kertas tugas yang menunggu untuk digoreskan. Hingga akhirnya saya lebih tertarik untuk melihat tv di depan mata saya daripada kertas tugas yang tergeletak di atas meja.
Hingga akhirnya sampailah pada partai Final Uber Cup 2008. Saat itu Indonesia melawan China. Pertandingannya sangat seru. dan kali ini saya konsentrasi nonton, gak pake mikirin tugas. tugasnya diistirahatkan dulu. Anda tau mengapa? karena saya sangat antusias untuk menyaksikan satu pertandingan dimana salah satu athlete wanita Indonesia yang bermain sangat bagus dan menarik perhatian saya. Ya, dialah yang berhasil mencuri perhatianku saat awal aku menonton pertandingan TUC 2008 tsb.

DIA ADALAH LILIYANA NATSIR

Memang saat itu, Liliyana Natsir bersama Vita Marissa tidak berhasil memetik kemenangan dari pasangan China. dan itu artinya pula bahwa pada partai final, Indonesia kalah 3-0 dari China.
Mungkin kalo kita denger 'kalah', ini sedikit menyedihkan. memang sih. tapi di sisi lain ini juga suatu prestasi. karena tadinya target dari tim uber adalah Semi Finalist, tapi ternyata mereka bisa masuk FINAL!!!
Walaupun kalah, wajah para atlet putri pun sumringah. Dan satu atlet yang selalu saya perhatikan dari tadi adalah Liliyana Natsir.

 

Setelah selesai pertandingan di TV, saya seraching dan browsing di Internet tentang Liliyana Natsir. Saya temukan lah bahwa panggilannya adalah BUTET (selanjutnya saya akan menyebutnya Butet ya..). Yang membuat saya kaget plus bangga adalah,, ternyata dia adalah pasangan GANDA CAMPURAN NO.1 DUNIA lho! wah memang keren nih orang, akhirnya saya memutuskan untuk mengidolakan org tsb. Saat itu masih jamannya friendster. Saya pun menemukan semacam fansclub nya butet. Di situ saya dapet banyak info ttg butet. dapet temen juga. yah, walopun saya tidak aktif dan hanya menjadi pembaca setia aja di situ.

Berbulan-bulan kemudian, saya aktif nyari-nyari info tentang Butet. Saya punya banyak gambarnya. darimana aja saya dapet. Saya juga ngikutin setiap update-an berita badminton terutama tentang butet. Saya juga berhasil menularkan virus badminton tersebut kepada salah satu teman di kampus saya. alhasil di kampus, sambil ngegambar kita suka cerita tentang badminton. Temen-temen satu kelas/satu angkatan pun akhirnya tau saya suka banget sama badminton, suka sama Butet.

--------------------------------------------------------------------

Kehidupan seperti roda yang berputar, kadang di atas kadang di bawah. Begitu jg dengan Butet. Setelah prestasinya cemerlang gemilang bersama Vita dan Nova, hingga akhrinya mereka meredup bak lampu yang sudah kehabisan watt.
Saat itu pula saya juga tidak terlalu update lagi ttg badminton. Mungkin juga ini dikarenakan tugas kuliah yang semakin menggila membabi buta.
Setelah bercerai dari Vita dan Nova, Butet seperti hilang dari peredaran. ya gak hilang gitu aja sih. Dia masih main, tanding. Tapi kurang gereget gitu rasanya.

Hingga akhirnya sekitar akhir tahun 2011/awal tahun 2012, saya mendengar kalo Butet sekarang berpasangan dengan Owi. dan mereka berhasil menjuarai beberapa tournament super series. Saat itu saya sedang dalam masa TA. Sayapun mendapat dan mendengar kabar bahwa BUTET/OWI MENJADI JUARA ALL ENGLAND. itu tuuuh, Oh Mai Gat. Selama bertahun-tahun ini, saya tau Butet selalu ngincer juara all england, terutama saat masih berpasangan dengan Nova. And Finally, She Got That!!!

-------------------------------------------------------------------

Sekarang, 28 September 2008, yang meruapakan hari ulang tahun saya yang ke-22. memang saya jarang men-spesial-kan hari ulang tahun saya. agak males sih. biasa aja.
Hari ini saya bertekad untuk menonton pertandingan Indonesia GP GOLD 2012. Palembang kotaku tercinta yang menjadi tuan rumahnya. Tentunya saya harus pergi! sayangnya saya sekarang udah kerja. dan saya merasa agak berat kalo harus niggalin kerjaan, karena saya ngerasa saya punya tanggung jawab atas pekerjaan saya itu.
Sebenernya kemarin saya berencana untuk nonton. butet/Owi dijadwalkan main jam 16.15.. waduh, itu masih jam kantor saya. Sebenernya kemarin saya sempet minta izin untuk pulang cepet, alesannya mau ke dokter *tapibohong. Yah, mungkin tuhan tidak mengijinkan saya untuk berbohong. Saya ga bisa kabur dari kantir krn tiba-tiba ada bapak mandor yang nanyain gambar. Saya berusaha jelasin, tapi mandornya kaya' ga percaya sm penjelasanku. T_T.. mungkin krn saya masih terlalu newbie di sini.. cas cus cas cus saya mandor dan beberapa bapak lainnya membahas gbr, saya melirik jam, OH MY GOD, udah jam 4!!! Sial, udah ga sempet nnton klo kaya' gini. Dan saya pun sempet hampir nangis. eh, ngeliat wajah saya yang murung bapak mandornya bilang "udahlah ga usah terlalu dipikirin. nanti pulang ketemu sm cowoknya udah hilang pikiran kerjaan ini". heeiiiiittt... saya bukan mikirin kerjaan pak, tapi saya mikirin Butet.. T__T. hari ini saya ga bisa nonton.. TTT_____TTT

Maka saya putuskan untuk menonton pertandingan keesokan harinya. (hari ini maksudnya)..
Untungnya hari ini Jadwal Butet/Owi main terakhiran, jam 18.15. assseeekkkk... saya masih ada kesempatan. ga perlu bohong untuk kabur dari kantor. Walaupun waktu mau siap-siap pulang, eh ada yang nanya dan minta gambar lagi, dengan cepat saya selesaikan. jam 16.50 saya pun buru-buru beres-beres meja, dan keluar proyek. Jalan kaki sevepat kilat dengan langkah besar (andaikan kalian tahu bagaimana saya kalo jalan, kaya' dikejer setan). Saya sengaja memilih jalan kaki daripada naik angkot karena pertama untuk penghematan (maklum udah akhir bulan ini). Kedua, saya males kalo naek ankot, tuh jalanan macet. Sampe simpang lampu merah, saya pun berbelok dan naek angkot. Sempet kesel juga sih di dalem angkot krn mamang nya benar-benar setia menunggu pelanggan (baca; ngetem). Dan saya pun stop di depan gedung DPRD Palembang. Lanjut jalan kaki ke PSCC.

Sebelumnya sempet dikasih tau temen beli tiketnya di sebelah mana. Ya, saya datang ke PSCC ini sendirian. JUST BY MY SELF ONLY. Begitu besarnya niat saya untuk bisa ketemu dan liat langsung seorang BUTET.
Beli tiket, masuk ke dalem pscc. Sempet bingung harus lewat mana supaya dapet spot yang bagus untuk nonton di dalem. Hingga akhirnya saya ikutin aja orang di depan saya. Saya pun sampai di kerumunan (dibilang kerumunan, tapi ga banyak juga sih orang-orang yang kumpul-kumpul di situ. tapi dari sekian panjang jalan/koridor di dalam gedung yang saya lalui memang di sini tempat yang rame orangnya). Orang-orang pada liat ke bawah (lantai dasar. krn kita si penonton sekarang lg ada di lantai keuda). Sayapun liat ke bawah. dan Oh My God, itu para atlet! ada bang SDK yang lagi asik banget diurut. niih orang kaya'nya senenge banget ya di urut. Dan ada juga Tantowi Ahmad, partenrnya idola saya. Sayapun menyapu lantai bawah tsb dengan mata saya. Berusaha mencari sesosok yang seing saya liat di layar kaca tv, komputer, laptop, majalah, ato bahkan koran harian.Sayang mata saya sudah agak rabun. Saya ga bisa membaca dengan jelas setiap nama yang tertulis di setiap kaos bagian belakang punggung para atlit. Dan sayapun menerka-nerka, ITU BUTET???! sayang hanya sepintas. Saya tidak bisa memastikannya. Saya pun seliweran mondar-mandir sambil ngeliat kke bawah nyari si butet. dan akhirnyaaaaa.... dengan jelas saya melihat sesosok tersebut, bagian belakang punggungnya kaosnya bertuliskan NATSIR L. haaaahhhh... ITU DIA, BUTEEEETTTT.... tapi saya harus tetap menjaga ketenangan diri. Dan kahirnya saya liat lagi, BUTEEEETTTT.. Saya pun ga mau tereak-tereak manggil-manggil ga jelas. Karena sepengetahuan saya dari hasil saya browsing di internet, terkadang mereka tidak mau melayani para fans. yah memang mereka bukanlah entertain. tapi mereka ATLET. dengan begitu, saya menghormati mereka. Sebenernya di sana (di bawah, di lantai dasar itu) adalah waktu dan tempat mereka untuk istirahat sejenak dan melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum atau setelah pertandingan. Dan mungkin juga karena saya tidak terlalu berani untuk berkata, "Kak Butet..". mungkin itu akan sedikit mengganggu waktu dimana dia sedang seru bersama teman-temannya sesama atlit. Sayapun hanya melihat, menatap dari atas, sosok idola saya tersebut.
Ya, itu sudah cukup puas dan  menyenangkan hati saya.

Akhirnya, setelah 4 tahun saya terpesona menatapnya dari balik layar kaca, sekarang saya terpesona menatapnya langsung dari jarak berapa meter dengan mata saya sendiri nini, walopun nih mata udah agak rabun.

Saya bersyukur.
Terimakasih Tuhan...
Kata temen saya, "mungkin ini jadi kado terindah buat debby yang bisa ngeliat butet, walopun dari jauh.".
Iya deh. Saya merasa saya sudah menjemput kado ulang tahun saya dari tuhan hari ini.
:)

Tapi sayangnya saya ga sempet foto. lagian juga agak ribet kan ya kalo saya mau foto bareng, siapa yang mau mfotoin saya sm sang atlet? lha saya dateng ke sini sendiri... :(

Dan saat pertandingan berlangsung, saya juga menjadi penonton yang tertib. Kalem. Tidak seagresif twitter saya spt saat saya menonton pertandingan di tv. tapi mungkin juga ini krn pertandingannya kurang greget ya..
Oh ya, saya juga sempet mencium bau yang wangiiii... tau kan, selain ke-cakep-an nya, butet itu terkenal dengan aroma parfumnya yang wanginya selangit. Tapi yang bikin saya ragu sm wangi aroma parfum tsb adalah? apakah ini beneran bau parfum butet? ato ini aroma parfum cewek-cewek yang mulai duduk didekatku saat pertandingan butet akan berlangsung. entahlah. Rencananya hari minggu saat final nanti, apabila butet masuk ke final, saya akan memastikan aroma parfum tersebut apakahh aroma terbut aroma Butet? Doakan saya ya!

 

Komentar

Top post

Belajar Korea

Liburan Kulur-Kilir

A little girl (Reply 1988) Chord