Kualifikasi Uber Cup 2010

Tim Uber Indonesia saru Group dengan Australia dan Denmark.

Kualifikasi hari pertama, INA vs AUS. Menang telak 5-0. awal yang baik bagi tim uber Indonesia. Melawan Australia yang tidak diunggulkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Tim Uber Indonesia. Ga bisa kasih info banyak, karena ga disiarin tv. lagian jg waktunya bersamaan dengan pertandingan tim Thomas, jadi ga begitu liatin Live Scorenya.







Berikut hasil score babak kualifikasi pertama tim Uber Indonesia vs Australia...
Maria Febe Kusumastuti vs Leanne Choo, 21-13 21-5
Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari vs Renuga Veeran/He Tian Tang, 21-16 21-11
Adriyanti Firdasari vs Erica Pong, 21-12 21-5
Shendy Puspa Irawati/Lilyana Natsir vs Kate Wilson Smith/Eugenia Tanaka, 21-13 21-11
Maria Kristin Yulianti vs Chia Chi Huang, 21-6 21-13



Kualifikasi hari Kedua, INA vs DEN. Lagi-lagi Tim Uber kita menang telak 5-0. ga mau kalah sama Tim Thomas nya. Pertandingan yang saya tunggu-tunggu karena ditayangin di tv. rela bolos kuliah demi untuk nonton nih pertandingan melalui tv di rumah. hehe.. *kacau dah saya ya :P.
Sebenarnya Denmark merupakan salah satu negara yang baik dalam dunia badminton. Tapi saya ga begitu tau dengan kekuatan tim putrinya. Bahkan sang unggulan Denmark, Tine Rasmussen (*maap klo tulisannya salah) pun tidak diikutsertakan dalam Uber Cup 2010 ini (*ga tau alasannya kenapa). Dengan demikian, tim kita berpeluang untuk mencuri angka di nomor tunggal. Selain itu, dengan tidak diikutsertakannya Rasmussen, juga bisa meningkatkan kepercayaan diri para pemain kita. Dan juga seperti yang saya dengar dari Susi Susanti yang jadi komentator ketika berlangsungnya pertandingan di tv, dia bilang klo Tim Uber Denmark juga sudah pesimis karena ga ada Rasmussen, mereka seperti kalah sebelum berperang (*wuihhh... segitu berpengaruhnya si Rasmussen). Memang terlihat kurang geregetannya tim Denmark bermain tadi.

Diawali dari tunggal pertama, Firda bisa bermain sangat baik, bisa membuat pemain tunggal pertama Denmark kewalahan dalam mengembalikan bola-bola yang diberikan Firda. Aksi jatuh-bangun sering sekali dilakukan oleh pemain Denmark untuk menyelamatkan bola. Namun dengan penampilan Firda yang sangat bagus, didukung juga postur tubuh Firda yang tinggi namun berisi (*waduh, kata-katanya..), Firda berhasil menang Straight Set. Dilanjutkan pemain ganda, Greys/Nitya sebagai pemain unggulan indonesia saat ini. Klo diliat dari postur tubuh, beda banget antara pemain Indonesia dan Denmark. Pemain kita posturnya kecil berisi (*buntel-buntel gimanaaa gituu, lucu, hihi...), sedangkan pemain Denmark, mereka tinggi-tinggi dan langsing (*keliatan banget kaki mereka jenjang-jenjang). Walaupun saya ga tau banyak tentang pemain denmark, tapi salah satu pemain ganda yang maen lawan Greys/Nitya, saya kenal banget sm tuh orang (*kenal muka nya maksudnya...). Yap, dia adalah salah satu pemain andalan Denmark dalam Ganda campuran (*lupa namanya siapa..) yang jadi musuh bebuyutannya idola saya, Liliyana Natsir a.k.a Butet. Tapi sayang dia ga ngelawan Butet (*cb klo lawan Butet, seru jg kali ya...). Nah, pada game kedua ini, pertandingan cukup membuat saya tegang, dag-dig-dug. gimana enggak, di set 1 pemain kita kalah (*bikin saya mau tutup mata aja). Greys/Nitya maennya kurang bagus, kaya' kelabakan gitu, suka salah2, kaya' ga pe-de (*sotoy...). Namun pada set ke 2 dan ke 3, pemain ganda kita bermain bagus. pertandingannya seru! justru kebalikannya, si lawan yang kelabakan. Greys/Nitya juga udah keliatan pe-de maennya. Relly-relly panjang kerap terjadi di game ini. Hingga akhirnya pertarungan rubber set tersebut dimenangkan oleh Ganda Indonesia. Game ke tiga, tunggal ke dua Indonesia yang diturunkan adalah Maria Kristin. di Game ini terlihat jelas perbedaan kelas pemainnya. Jelas Maria berada di kelas yang jauh di atas pemain Denmark tersebut. Terlihat dari permainan-permainan Maria yang santai, tanpa tenaga ekstra, tanpa smash-smash kuat-tajam-mematikan. Bahakan score 13-0 pun terjadi di Game ini. Score yang di peroleh pemain Denmark pun sebagian besar merupakan kesalahan-kesalahan Maria. Maka Maria bisa menang mudah Straight set langsung. Game ke empat (*yang saya tunggu-tunggu dan saya nanti-nantikan, yang membuat saya bolos kuliah...!) ganda ke dua Indonesia, Shendy/Liliyana diturunkan. sejujurnya saya ga begitu ngeliatin pertandingannya, saya heboh sendiri ngeliatin Butet nya (hehe... ^^v). Lagian juga udah pasti Indonesia yang menang, karena score nya udah 3-0. Tapi sepengamatan saya yang seadanya, di awal-awal set, pemain kita bermain masih kurang bagus. tapi teteup... Shendy/Butet menunjukkan permainan-permainan yang bagus. sebagaimana kita ketahui, Liliyana merupakan spesialis Ganda Campuran, maka posisi dia lebih sering di depan. Serobotan bola-bola tanggung didepan net bisa di selesaikan dengan baik. Sedangkan Shendy, yang masih terbilang baru dalam tim, juga bisa mengimbangi permainan Butet. Shendy bisa menempatkan posisi nya sebagai pemain belakang. ia sering melakukan smash-smash yang kuat. Dengan kompiosisi yang baik ini, alhasil mereka bisa menang straight set. Game terakhir, ganda ketiga, Lindaweni yang masih baru dalam dunia bulutangkis internasional dicoba untuk diturunkan (*dan saya pun tidak terlalu bersemangat untuk menontonnya, jadi ga banyak cerita). Walaupun masih baru, kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Lindaweni dengan memenangkan game 2 set langsung.















Berikut hasil score babak kualifikasi kedua tim Uber Indonesia vs Denmark...
Adriyanti Firdasari vs Camilla Sørensen, 21-11 21-11
Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari vs Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen, 13-21 21-15 21-13
Maria Kristin Yulianti vs Karina Jørgensen, 21-9 21-6
Shendy Puspa Irawati/Lilyana Natsir vs Lena Frier Kristiansen/Marie Røpke, 21-17 21-17
Lindaweni Fanetri vs Line Kruse, 21-6 21-12



Dengan demikian, Tim Uber kita menjuarai Group B, dan akan melangkah ke quarter final.
Marilah kita doa kan yang terbaik untuk Tim Uber Indonesia.
*bagi saya yang terbaik adalah kita bisa menang!

Ayooo... IN-DO-NE-SIA... dung-dung..dung-dung-DUNG!!!

0 Comments