PUNYAKUBAE

  • PUNYAKUBAE |
  • Tag
    • Travel Stories
    • Promotional
    • Entertainment
    • Food Experience
  • History
    • 2025
    • 2024
    • 2023
    • 2021
    • 2020
    • 2019
    • 2018
    • 2017
    • 2016
    • 2015
    • 2014
    • 2013
    • 2012
    • 2011
    • 2010
    • 2009
    • 2008
    • empty
      • empty1
      • empty2
Source : Fifa 2002
Masih ingat, saat itu aku masih berseragam putih-merah, ikut orang-orang di rumah  menonton pertandingan bola melalui TV. Bahkan di sekolahpun, suka ngobrol bareng temen yang cowo tentang hebohnya pertandingan yang berlangsung kemarin, hingga main tebak-tebakan siapa  yang akan menang di pertandingan berikutnya. Ya, memori pertandingan bola kelas dunia antar negara tersebut adalah salah satu hal yang masih lekat dalam ingatanku, walau telah bertahun-tahun berlalu. Dulu, cuma ikutan euforianya. Tapi kayanya sekarang gue tau kenapa Fifa World Cup 2002 ini menjadi sangat terkenal dan fenomenal.
 
antusiasme warga Korea mendukung Timnasnya
Source : Fifa2002 & Koreatimes 
Pertama, tahun 2002 ini adalah pertama kalinya piala dunia sepak bola itu diselenggarakan di Asia. Ini menunjukkan bahwa bidang olahraga khusus sepak bola di Asia mendapatkan perhatian khusus sekaligus pengakuan warga dunia. Kita tahu bahwa jenis olahraga ini biasanya berkiblat ke Eropa. Korea menunjukkan bahwa dunia melek dengan kemampuan Asia. Terlebih saat itu, 4 tahun setelah krisis yang memukul dunia. Korea yang juga  ikut terdampak justru berhasil lepas dari krisis moneter '98 hingga bisa membangun infrastruktur pendukung acara sambil melunasi hutangnya kepada IMF. Salut. Boleh dibilang kalo ini salah satu titik awal bangkitnya ekonomi Asia Timur sebagai pusat ekonomi dunia saat ini.
Kemudian, antusiasme mendukung Korea juga sangat besar saat itu. Pun kita sebagai orang asia juga ikutan heboh dukung Jepang dan Korea. Para warga Korea sendiri memberikan support yang sangat besar. Sorak sorai di jalanan menggunakan kaos berwarna merah menjadi tanda nasionalisme bagi orang Korea. Ga nyangka juga kalo timnas Korea berhasi meraih capaian yang tinggi di ajang bergengsi tersebut. Korea sebagai negeri gingseng menjadi semakin terkenal. Pun dengan para atlet pemain sepak bolanya. Name it, Park Ji Sung yang berhasil bergabung dengan klub kelas dunia, Manchaster United, membuat ia menjadi perhatian dunia. Lagi-lagi Korea berhasil mem-branding image dirinya sebagai negara yang siap bersaing di tingkat global melalui Fifa World Cup 2002 ini
Terakhir, Piala Dunia 2002 adalah satu-satunya pertandingan Fifa World Cup yang diselenggarakan oleh dua negara. Kita tahu bahwa Korea dan Jepang juga punya sejarah yang tidak selamanya baik, mulai dari masa penjajahan Jepang, hingga rebutan wilayah antar tetangga. Tapi, terpilihnya kedua negara ini secara bersama-sama menjadi tuan rumah Fifa World Cup 2002 menunjukkan terbukanya pintu hubungan yang lebih baik antar dua negara yang bersebelahan letaknya secara geografis ini.
Source : KBS 
Itu aja cerita peristiwa sejarah Korea yang mengandung hikmah kali ini. Keep spread love and positve. ^^v

Menginap di Apartemen Seoul Station Bersama Keluarga

view from room (9th floor)
Kali ini, aku liburan bareng satu keluarga lengkap! Berlima, gue, papa, mama, abang, dan kakak ipar. Karena liburan keluarga, dan semuanya gue yang ngatur, gue berusaha plan semua dengan dana yang ketat, biar keluarga gue ga jatuh miskin sepulang dari Korea. Salah satu pertimbangan dana yang bisa di-adjust adalah biaya tempat menginap. Selama ini gue kalo ke Korea seringnya nginep di Hostel atau Guesthouse. Tapi, kalo berlima gini, terpaksa pesen 2 kamar. Karena kalo ngelihat di internet dan pengalaman nginep di Korea selama ini, ukuran kamar sangat terbatas. Ga kebayang gimana kalo berlima numpuk di satu kamar bareng koper gede, belum lagi space buat sholat. Dan yang bikin gue bingung kemaren, hampir semua tempat penginapan di kawasan strategis (mostly myeongdong), harganya sedang tinggi. Melampaui budget yang direncanakan.
Kalo cari tempat nginep, gue selalu usahain tempatnya ga jauh dari stasiun subway atau bus stop (tidak lebih dari 300m). Awalnya ada pilihan semacam apartemen kecil (2 kamar tidur & 1 kamar mandi) di Myeongdong. Tapi aku kurang suka akses ke apartemennya. Pas lihat opsi daerah lain, ada yang menarik hati. Apartemen di dekat Seoul Station. Pertimbangan utama milih area sekitar Seoul station adalah untuk memudahkan naik kereta ke luar kota (tadinya ada rencana ke Busan dengan kereta subuh dan tiba di Seoul lagi saat tengah malam. Jadi ga susah cari transport lanjutan untuk balik ke tempat nginep). Selain itu, platform kereta bandara juga deket banget sama gedung apartemen ini. Benar-benar menguntungkan karena kakak gue pulang ke Indo naik flight pagi. Alhamdulillah bisa naik all-stop train ke-2 (hemat ga perlu bayar mahal naik airport bus) dan ga keburu-buru check-in juga. Shantaiy~.  Ditambah lagi, sebagai area TOD, ada banyak bus tujuan ke penjuru kota Seoul yang lewat Seoul station ini. Ada 2 line subway juga. (walo jalan agak banyakan dikit utk sampe ke platform.  Direkomendasikan jalan lewat atas aja).
Malam saat mau flight pergi, gue dm ig ownernya, bilang kalo gue mau numpang drop koper. Trus langsung dikasih info nomor ruang apartemen beserta kode kuncinya. Saat tiba di Seoul station, which is the last stop of train from airport, tidak susah dan ga pake nyasar untuk sampe apartemen. Dari jalan ke luar Seoul Station aja gedungnya udah kelihatan. Cuma memang, after some walk, gue sempet ragu dulu sebelah mana pintu masuknya, takut salah masuk apartemen. Tapi ternyata memang cuma satu itu kok pintu masuk untuk seluruh gedung apartemennya. Gue langsung naik lift ke lantai yang sudah diinstruksikan ownernya. Ternyata ruang yang diinfoin owner tuh semacam ruang kantor mereka. Gue sempet kaget krn banyak barang dan ada satu Yeoja di ruangan itu. Tapi dia langsung tau kalo aku mau nitip koper. Gue bilanglah kalo gue booking via internet untuk check-in hari ini, sambil lihatin print-an booking-an gue. Sang Yeoja bilang kalo gue boleh check-in jam 2 siang nanti. (Yah, kirain gue bisa early check-in langsung masuk kamar). Jadilah pagi itu gue lanjut jalan dulu trus jemput bonyok di bandara.
Situation near apartment building
Sekitar jam 2 siang, owner Kang Duplex dm gue kasih nomor kamar apartemen kami untuk 6 malam ke depan, beserta kode kunci dan info penting lainnya, seperti password pintu utama gedung (yang ternyata akan terkunci jam 10 malam untuk keamanan), cara ngatur suhu ruangan dan air, gas utk kompor, hingga tentang cara membuang sampah. Ya, menginap di appartemen ga bisa mandjah. Tapi asik jadinya. Udah kaya’ di rumah sendiri aja. Dan guepun bingung karena kalo family-members ku ada penasaran apa-apa, selalu nanyanya ke gue,“Bi, ini untuk apo?”, dikit-dikit “Bi, ini cakmano caronyo?”, “Bi, dak ado ‘ini’ ye?”, “Mano ‘ini’nyo, Bi?”. 
Tapi bisa dilihat kalo kita semua happy nginep di apartemen ini. 24 jam selalu bersama, bikin kita yang terpisah jarak karena kerjaan di Indonesia, jadi lebih dekat dan akrab. Terasa keluarganya, brings back memories kaya’ sedang lebaran, momen dimana kita bisa kumpul lengkap. Apartemen di lantai 9 dengan pemandangan kota Seoul bikin kita ngerasa jadi orang kaya. Haha.. karena kalo Hostel/Guesthouse di Seoul jarang ada yang punya view sebagus ini dengan biaya sewa yang terjangkau.
 

 
Apartemen ini kamarnya asik. Dan unik bagi orang yang ga biasa lihat tipe apartemen macam ini. Gue juga begitu waktu pertama lihat room-tour youtuber di balik laptop. Makanya pas gue lihat foto interior Kang Duplex, gue langsung tertarik untuk cobain pengalaman nginep di apartemen ginian. Jadi, ini semacam apartemen studio tapi ada area lotengnya. Pintu masuk  ke kamar pake kunci kode nomor yang dipencet-pencet itu. Aiiihh~ macam di drakor aja. hhaha... Begitu masuk, sebelah kiri adalah lemari, banyak pintunya, puas nyimpen barang. Di dalem lemari juga sudah ada payung, sandal jepit (bisa dipake buat ke kamar mandi atau buang sampah atau ke mini market di bawah), trus hanger juga banyak banget, ada taplak meja, seprei, vacuum cleaner (buat nyapu ala orang korea), setrika dan mejanya, hingga rak jemuran. Wow banget lah pokoknya. Berikutnya, sebelah kanan adalah kamar mandi. Untung klosetnya ada air cebok  walo dari belakang. Area shower dipisah pintu kaca. Bagi gue kamar mandi ini ukurannya pas. Ga kekecilan yang bikin kepentok-pentok kalo gerak. Sudah dikasih sabun, tissue toilet, dan handuk juga. Area berikutnya, mini kitchen. Ada kompor plus exhaustnya, sink untuk cuci piring beserta spons dan sabunnya, kotak sampah beserta plastiknya (btw, ada peraturan pemisahan sampah, tapi karena ga biasa gue ga sebegitu paham, yang penting udah usaha. Kkk..), mesin cuci, kulkas, panci, teflon, spatula, piring, gelas, sendok, garpu, pisau, sampe gunting. Lengkap. Ga Cuma itu, masih ada lagi microwave, toaster, dan kettle listrik di atas meja makan dengan 2 bangku panjang. Bikin emak gue betah banget nginep di sini. Maunya langsung pindah dan beli apartemen ini aja. Haha… (duit dari mana? XD). Lanjut di ruang utama, selain area dapur dan meja+kursi makan, ada satu sofabed, tv beserta mejanya, meja rias beserta cermin dan kursinya, dan tempat tidur double-bed di sisi jendela. Jadi bagian tengah ruang utama lumayan lapang dan leluasa dipake untuk sholat dan packing koper. Furniturenya asik, modern, ga jadul. Colokan (stop kontak) juga banyak, ga kekurangan. Trus di sisi kiri ruangan, diatas lemari-lemari tadi, ada tangga menuju area attic, semacam mezanin atau loteng. Di attict ini ada 1 bed besar dan 1 bed kecil. Tapi klo di mezanin ini ga bisa berdiri tegak karena tinggi ruang terbatas. Konon  di Korea, kalo tinggi ruangnya sampe150 cm, akan dihitung sebagai satu lantai utuh.  Kalo dihitung sebagai satu lantai utuh, pajaknya pun akan mahal. Makanya area mezanin ini cuma bisa diakses dengan membungkuk. But not big problem for me, karena cuma dipake buat tidur aja.
Harganya ga mahal kok, Cuma 5,35jt / 6 malam. Really worth the money untuk diinepin berlima dengan fasilitas yang ada untuk pelengkap kemudahan hidup kamu selama tinggal di Korea. Sedikit kekurangannya, ga ada rice cooker, ga ada air minum, dan bednya ga se-empuk kasur hotel. Hehe.. tapi untuk makan dan minum ga perlu khawatir karena ada sampe 3 minimarket di lantai dasar yang jualan nasi instant (1700 won 200g, tinggal microwave aja), air mineral botol gede (yang promo 3300 won 6 botol), dan susu bingare (1500 won, 2+1).
 
Keuntungan lain lokasi Kang duplex ini adalah dekat lotte mart (tapi gue belum sempet mampir masuk, padahal isinya rame kayanya, ada uniqlo dan zara juga). Selain itu, Seoullo yang jadi pemandangan bagus dari kamar dikala malam hari, cuma selemparan batu. Saking asiknya lokasi apartemen ini bonyok sampe belanja beras dan stroberi di namdaemun dengan cuma jalan kaki pagi-pagi lewat Seoullo waktu gue tinggal jemput kakak di bandara. Cacam.. sungguh mereka kaya’ sedang main di kostan gue di Bengkulu aja. Kkk.. Kakak ku pun ikut-ikutan bilang “udah kamu lanjut kuliah di sini aja, biar kami bisa nginep di sini kalo sedang jenguk kamu".  
image from agoda


View this post on Instagram

Apartemen tempat nginep waktu liburan di Seoul Korea kemaren. Namanya Kang Duplex. 5,3jt utk 6 malam, 2 double-bed & 1 single-bed. Fasilitas dalem kamarnya lengkap, bisa masak dan nyuci juga. Lokasinya di Seoul station. Deket banget sama lotte mart, dan punya view cantik ke Seoullo. Bokap nyokap pun sempet jalan kaki ke namdaemun buat beli beras. Aih, mereka macam sedang mampir ke kosan aja. Review lengkap, sudah di-update di blog. 😉 2nd photo: beautifull view from room 3rd photo : surrounding neighborhood 4th photo : you'll see why we need spacious room. #AkuDanKorea #KeKoreaAja #PenginapanKorea #SaveAjaDulu @ktoid

A post shared by Debby Seftyarizki (@bydebbydeb) on Apr 9, 2020 at 5:37am PDT




List info cerita lengkap seri Ke Korea Terus bisa lihat di sini
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

About Me

Travel, Architecture, Korea, Guitar
Hit me a message on

db.guitar.arch@gmail.com

Contact me

Nama

Email *

Pesan *

POPULAR POSTS

  • Ke Korea Lagi
  • Liburan Kulur-Kilir
  • Kost dekat Universitas Bengkulu (UNIB)
  • Thomas Uber Cup 2010
  • Final Thomas Uber Cup 2010

Label

korea jalan-jalan liburan entertainment arsitektur AkuDanKorea KeKoreaAja Badminton Music Makan chord guitar Film Jepang Temen other sahabat korea Taiwan promotion Malaysia Singapore HongKong Lombok palembang game Bali
Diberdayakan oleh Blogger
Punyakubae

Total Tayangan Halaman

Translate

Follow

Designed by OddThemes | Distributed by Blogspot