Thank You K-Drama

Seperti biasa, ritual liburan... semalem menyelesaikan 1 drama korea lagi yang berjudul "Thank You".
Filmnya bagus, tiap episode nontonnya ga bikin aku bosen. jadi hanya butuh waktu 3 hari untuk nonton 16 episode-nya.
Film yang bercerita tentang orang tua yang anaknya menderita HIV. Diawali oleh seorang dokter Min Ki Soek (pemeran polisi di drama Plan B) yang memiliki sifat keras, egois, dan suka marah. Ki Seok memiliki kekasih yang juga seorang dokter, namun kekasihnya ini ternyata memiliki penyakit kanker (*klo ga salah sih ya, lupa). Saat mau dioperasi oleh Ki Seok, ternyata kankernya udah nyebar. Akhirnya diputuskan untuk membatalkan operasi. Sadar ajal udah mau di depan, kekasih Ki Seok ini ingin meminta maaf ke seorang anak kecil yang karena kesalahannya mengidap penyakit HIV. Dalam perjalanan ke pulau tempat tinggal anak kecil tersebut, mereka secara tidak sengaja bertemu di kapal. Sang kekasih tahu kalo anak tersebut adalah anak yang menjadi korban karena kesalahan dia, sehingga sang kekasih memberikan boneka beruang kepada Bom, anak kecil tersebut. Tak lama kemudian, kekasih Ki Seok tersebut meninggal di sandaran Bom. Sebelum meninggal, kekasih tersebut meminta tolong kepada Ki Seok untuk menyampaikan permintaan maafnya kepada Bom dan keluarganya. Kekasih tersebut tau kalo Yong Shin (pemeran Yu Kyung di drama Pasta), ibu Bom merupakan orang yang baik, jadi dia akan mengerti dan memaafkannya.
(huaaahh.. baru ngetik dikit, udah capek. -__-)
Karena telah gagal mengoperasi sang kekasih, Ki Seok mengundurkan diri sebagai seorang dokter di rumah sakit. Ia ikut bekerja untuk membantu bisnis sang Ibu. Dan pekerjaannya adalah membantu seorang arsitek untuk membuat suatu kawasan/bangunan di pulau tempat tinggal Bom. Setelah sampai di Pulau tersebut, Ki Seok melihat boneka beruang yang dibeli sang pacar untuk diberikan kepada anak penderita HIV tersebut. Karena masih sedih dan frustasi ditinggal sang pacar, Ki Seok berusaha mengambil kembali boneka beruang tersebut dari Bom dan sang Kakek. dari sini, dimulailah kehidupan Ki Seok di desa tersebut. Suatu hari ia menolong seorang warga yang kakinya tergilas mobil pembajak sawah. Ia pun berhasil menolong paman tersebut. dan menyebarlah kabar kalau ia seorang dokter Kota. Berhari-hari berikutnya ada seorang bibi petani yang sedang menyemprot hama di sawah. Beberapa hari yang lalu, ia pernah mengobati bibi tersebut karena si bibi mencoba bunuh diri dengan meminum racun. Sadar kalo kesehatan si bibi sedang tidak baik, ia segera kembali menghampiri si bibi. Saat ia kembali, ternyata si bibi telah pingasan terbaring di sawah. Munculah jiwa dokternya. Seorang paman yang datang menghampiri si bibi menyarankan untuk membawa si bibi ke rumah sakit. Namun Ki Seok berkata kalau dibawa ke rumah sakit tidak akan sempat. Akhirnya dia memberikan pertolongan pertama. Namun gagal. Akhirnya ia memotong tenggorokan si bibi untuk membantu memberikan nafas buatan. Namun ajal sang bibi telah menjemputnya. Sang Paman marah kepada Ki Seok. Ia menuduh Ki Seok sebagai pembunuh. Hingga akhirnya Ki Seok di bawa ke kantor pilisi di Kota. Sadar telah menyebabkan seorang pasiennya meninggal, ia berjanji kepada dirinya sendiri untuk berhenti menolong orang dan kembali membantu ibunya bekerja dibidang bisnis.
(fuiiiihhh.. luamayan panjang).
Sebulan kemudian di desa di pulau tersebut tersebarlah kabar kalau Bom mengidap HIV. Sontak warga desa menjauhi Yong Shin dan keluarga. Mereka sampai diusir untuk keluar dari desa. Ki Seok yang mendengar kabar tersebut akhirnya kembali ke Pulau. Saat Yongshin bersiap pergi ke luar kota, sang kakek tiba-tiba mendadak sakit dan berhenti bernafas (*ato detak jantungnya yg sempat berhenti gitu). Ki Seok yang kebetulan baru sampai di pulau langsung memberikan pertolongan kepada kakek. Sadar kalo kakek tidak bisa meninggalkan pulau, Yongshin membatalkan niatnya pergi ke Kota. Ia pun kembali ke desa.
Merasa aneh dengan tingkah setiap orang, Bom mencari tau mengenai HIV. Setelah tau, ia melarikan diri dari rumah. Saat di kapal, ia bertemu dengan paman arsitek yang pernah bekerja bersama Ki Seok. Tentu Bom mengenal paman ini, karena paman tersebut merupakan penduduk desa. dan ternyata, tanpa diketahui oleh Bom, paman tersebut adalah ayah kandungnya. Sang paman yang juga ayah kandungnya ini sebenarnya tau kalau Bom adalah anaknya, namun si ibu, Yong Shin tidak pernah mau mengakui Bom adalah anak sang paman ini (*aduh, lupa nama paman ini siapa?). tau kalau Bom melarikan diri dari rumah, sang paman menemani Bom selama dikota. Bom pun sangat senang. Bahkan saat ia tidur karena kecape'an ia mengigau memanggil "ayah.. ayah.. ayah".

nah, bagaimana cerita selanjutnya??? gimana dengan Ki Seok, apakah ia berhasil memberitahukan bahwa kekasihnya lah yang telah menyebabkan Bom menderita HIV? apakah Ki Seok yang tertarik dengan keluarga yang baik ini, yang telah menyadarkan ia dari sifatnya yang keras, mau menjadi bagian dari keluarga tersebut (maksudnya menikah denga Yongshin dan menjadi ayah Bom?). apakah sang ayah kandung mau kembali dan mengakui bahwa ia adalah ayah kandung Bom? apakah Yongshin dan Bom masih diterima penduduk desa?
ah, capek aku ngetiknya. juga ga bisa ceritainnya ulang. mian... kalian nonton sendiri aja ya...
Ceritanya bagus. Bisa menambah pengetahuan tentang ilmu kedokteran (walaupun dikit). dan juga saya rasa salah satu tujuan film ini untuk mensosialisasikan bagaimana kita hidup dengan pengidap HIV, apa saja yang masih boleh kita lakukan kalau berhubungan dengan para pengidap HIV. seperti berpegangan tangan, mandi/berenang bersama, belajar bersama, dan lainnya. Dan juga kepada pengidap HIV, tidak perlu khawatir asalakan mereka sendiri menjaga diri mereka dari batas-batas yang telah ditentukan. Dan yang pasti film ini mengajarkan kita untuk selalu berterima kasih, seperti judulnya, "Thank You". Seperti Yongshing yang tidak pernah menyesal karena pernah mencintai sang arsitek, dan memberikan ia anak seperti Bom. Bersyukur atas apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita.

Komentar

Top post

Belajar Korea

Liburan Kulur-Kilir

A little girl (Reply 1988) Chord