Final Indonesia Open Super Series Premier 2011

Final Indonesia Open Premier Super Series 2011 kembali gagal meraih gelar bagi Indonesia. dua wakil Indonesia di ganda putri dan ganda campuran gagal merebut emas setelah dikalahkan pemain-pemain asal tirai bambu, China.

Di Ganda Putri, Vita Marissa/Nadya Melati yang bermain apik di semifinal gagal menunjukkan permainan terbaik mereka. Dengan mudahnya Ganda terbaik China, Wang Xiaoli/Yu Yang menekan ganda putri Indonesia. Sehingga ganda putri non pelatnas tersebut juga sulit mengembangkan permainan dan sering mati sendiri. Hanya dengan dua set, ganda China memastikan gelarnya, 21-11, 21-10.
Begitu pula di Ganda Campuran, Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menjadi tumpuan dan harapan terbesar untuk mempersembahkan gelar bagi Indonesia juga gagal merebut gelar setelah dikalahkan ganda campuran terbaik China, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Pertandingan antar peringkat satu dan dua dunia tersebut berlangsung sebanyak 3 set. Pada awal set pertama, Indonesia berhasil unggul jauh dari pasangan Cina, namun setelah jeda di pertengahan set pertama, ganda Cina tersebut dapat mengembangkan permainan mereka bahkan sempat memimpin di akhir pertandingan dan menciptakan duice, sehingga score berakhir pada angka 22 untuk Indonesia. Pada set ke dua, ganda Cina bermain semakin baik, dan menekan ganda Indonesia sehingga set ganda Cina tersebut berhasil mengajak ganda Indonesia untuk bermain tiga set. Pada Set ketiga, pemain Indonesia semakin tertekan oleh pemain Cina yang bermain sangat baik. Scorepun sangat sulit diraih oleh pasangan Indonesia yang terlihat kurang fokus pada permainan karena sering melakukan kesalahan sendiri. Dengan demikian, Ganda terbaik China tersebut tetap menjadi nomor satu dan mendapatkan emas di turnament kali ini dengan score 20-22, 21-14, 21-9.
Pada nomor lain, Tunggal putra Malaysia, Lee ChongWei, berhasil mengokohkan posisinya sebagai pemain terbaik setelah membuat Peter Gade, pemain dari Denmark tak berkutik dalam pertandingan dua game, 21-11, 21-7.Untuk tunggal putri dimana juara tahun lalu, Sania Nehwal dari India gagal merebut kembali gelar juara setelah dikalahkan tunggal putri China, Wang Yihan. Padahal saat set pertama tunggal putri India tersebut sempat memimpin, kemudian di set kedua terjadi pertandingan ketat antar kedua pemain, hingga akhirnya set ke tiga, tunggal putri Cina tersebut berhasil mendulang banyak poin. Game berakhir dengan score 12-21, 23-21, 21-14.Ganda Putra yang mempertemukan sesama pemain China, Cai Yun/Fu HaiFeng melawan Chai Biao/Guo Zhendong. Tentunya bagi Cai/Fu sebagai senior tidak terlalu sulit untuk melumpuhkan junior mereka tersebut dalam pertandingan dua game langsung, 21-13, 21-12.

Dengan demikian, keberuntungan masih belum berpihak pada para perwakilan Indonesia di tournament premier super series yang bergengsi tersebut.
marilah kita berjama'ah *baca: bersama-sama* berharap supaya di tahun depan semakin banyak wakil Indonesia yang dapat masuk ke Final sehingga peluang untuk merebut gelar menjadi lebih besar. Amiiinn!
IN-DO-NE-SIA..
prok-prok-prok-PROK!!!

Komentar

Top post

Belajar Korea

Liburan Kulur-Kilir

A little girl (Reply 1988) Chord