Sayang bangeeettt... Tim Uber Indonesia kalah dari Cina... T_T
Sedih rasanya, yah tapi mau gimana lagi. Lagian juga lawannya sih, Cina, yang punya segudang pemain terbaik bulutangkis dunia.
Menjadi juara Group, bisa mengalahkan setiap lawan dengan baik di babak kualifikasi maupun perempat final, ternyata tidak bisa menjadi sesuatu yang menjanjikan dari Tim Uber Indonesia. Sang Raksasa Cina masih mampu mengalahkan tim Uber Indonesia. Memang terlihat jelas jauh perbedaan pemain Indonesia dan Cina. Antara pemain Cina dan pemain Indonesia merupakan lawan yang tidak sepadan di atas kertas (peringkat dunia maksudnya), namun permainan atlet-atlet kita tidak begitu buruk. Dimulai pada game pertama, tunggal pertama, dari Tim Cina langsung menurunkan pemain terbaiknya, yang juga merupakan pemain nomor satu dunia. (* ah, saya hapal wajah pemain ini, suka saya lihat dalam even2 pertandingan dunia). Sedangkan Indonesia juga menurunkan pemain terbaik yang dimiliki saat ini, Maria Febe. Namun, Febe hanyalah pemain dengan peringkat 19 dunia (*maap klo salah). Terlihat jelas perbedaan permainan kedua pemain. Walaupun sudah diistirahatkan selama 2 pertandingan, tetap tidak bisa mengalahkan tunggal terbaik Cina. Menurut saya, Febe mainnya kurang bagus, kaya' terbebani gitu (*sotoy nya saya). Meskipun demikian, Febe tetap bermain baik, tetap berusaha untuk mendapatkan poin. Di set awal, Febe sangat susah mendapatkan poin. di set kedua, sebetulnya permainan febe mulai berkembang. Tapi yah memang pemain Cina bermain lebih baik sehingga bisa menaklukan Febe 2 set langsung. (*krn udh kalah 0-1 saya mulai sedih dan sakit kepala). Lanjut ke Game ke dua, ganda pertama, Greys/Meiliana yang kemarin tampil cemerlang berhasil mengalahkan pemain Malaysia kembali diturunkan. Disini, besar harapan saya supaya Indonesia bisa mencuri poin. Namun, apa mau dikata, pemain kita masih belum bisa merobohkan pemain Cina yang merupakan peringkat 1 dunia. (oh y, salah satu pemain Cina ini juga sudah pernah saya lihat sebelumnya di pertandingan2 badminton). Sebenarnya, Greys/Meiliana sudah bermain sangat baik. Diawal-awal set mereka selalu memberikan permainan-permainan yang begitu ketat terhadap pemain Cina. Tapi pemain Cina juga tidak mau kalah, sehingga pemain Cina tersebut bisa mengumpulkan angka lebih banyak. (*dan dengan demikian, saya semakin putus asa). Game terakhir, Game penentuan, Tunggal kedua. Firda yang kemarin 2 kali diturunkan sebagai tunggal pertama, merupakan pemain yang menentukan apakah langkah Indonesia akan tertahan. (*untuk pemain Cina, saya ga tau namanya siapa, dan peringkat berapa dunia, krn saya sibuk ngeliat tweet orang tentang pertandingan ini. hehe...). Dan ternyata, kita kalah lagi. Sedih sangat. (*yang paling saya sedihkan adalah ga bisa nonton Butet maen lagi. T_T <--- nangis mengharu biru). Sebenarnya Firda bermain sangat baik. sama seperti rekan-rekannya sebelumnya. Tapi, lagi-lagi, pemain Cina memang bisa bermain lebih baik (*dan juga menurut saya tidak terlepas dari keberuntungan). Firda bisa memberikan perlawanan-perlawanan yang berat untuk lawannya. Namun, pemain Cina tersebut bisa mengatasi setiap bola yang diberikan Firda, bahkan balik menyerang Firda. Dengan demikian, hilanglah sudah harapan Tim Putri Indonesia untuk merebut Piala Uber dari Cina setelah dikalahkan oleh Cina sendiri 3 game langsung (0-3), dan semuanya Straight set (*sangat menyedihkan).























Berikut hasil pertandingan Semi Final Uber Cup 2010...
Maria Febe Kusumastuti vs Yihan Wang, 7-21 12-21
Greysia Polii/Meiliana Jauhari vs Jin Ma/Xiaoli Wang, 17-21 13-21
Adriyanti Firdasari vs Xin Wang, 17-21 15-21
Menurut saya, permainan-permainan yang telah diberikan dan ditunjukkan Tim Uber Indonesia sangatlah baik. Namun sayangnya, bertemu Cina yang merupakan raksasa badminton dunia di partai Semi Final merupakan sesuatu yang sangat disayangkan (*bagi saya) dan juga sekaligus menakutkan (*auww). kalau boleh berandai-andai, tidak bertemu Cina di Semifinal ini, mungkin Indonesia bisa melangkah ke final. Dan berandai-andai yang lebih dahsyat lagi, bila Cina tidak bisa masuk final, maka besarlah peluang Tim Uber Indonesia untuk merebut kembali Piala Uber yang telah bertahun-tahun dipegang Cina (*apa ga bosen ya tuh piala nginep di Cina mulu?). Ah, ini berarti Tim Uber kita harus lebih berusaha lagi agar bisa merobohkan raksasa Cina.
Well, akhir kata saya mau mengucapakan, Terima kasih kepada srikandi-srikandi Indonesia yang telah memberikan yang terbaik dari mereka dalam Thomas Uber Cup 2010. Walau bagaimanapun juga, saya tetap bangga kepada kalian semua. Loph U All Full dah pokoknya!!! (*terutama Butet. hahaiy!)
Sedih rasanya, yah tapi mau gimana lagi. Lagian juga lawannya sih, Cina, yang punya segudang pemain terbaik bulutangkis dunia.
Menjadi juara Group, bisa mengalahkan setiap lawan dengan baik di babak kualifikasi maupun perempat final, ternyata tidak bisa menjadi sesuatu yang menjanjikan dari Tim Uber Indonesia. Sang Raksasa Cina masih mampu mengalahkan tim Uber Indonesia. Memang terlihat jelas jauh perbedaan pemain Indonesia dan Cina. Antara pemain Cina dan pemain Indonesia merupakan lawan yang tidak sepadan di atas kertas (peringkat dunia maksudnya), namun permainan atlet-atlet kita tidak begitu buruk. Dimulai pada game pertama, tunggal pertama, dari Tim Cina langsung menurunkan pemain terbaiknya, yang juga merupakan pemain nomor satu dunia. (* ah, saya hapal wajah pemain ini, suka saya lihat dalam even2 pertandingan dunia). Sedangkan Indonesia juga menurunkan pemain terbaik yang dimiliki saat ini, Maria Febe. Namun, Febe hanyalah pemain dengan peringkat 19 dunia (*maap klo salah). Terlihat jelas perbedaan permainan kedua pemain. Walaupun sudah diistirahatkan selama 2 pertandingan, tetap tidak bisa mengalahkan tunggal terbaik Cina. Menurut saya, Febe mainnya kurang bagus, kaya' terbebani gitu (*sotoy nya saya). Meskipun demikian, Febe tetap bermain baik, tetap berusaha untuk mendapatkan poin. Di set awal, Febe sangat susah mendapatkan poin. di set kedua, sebetulnya permainan febe mulai berkembang. Tapi yah memang pemain Cina bermain lebih baik sehingga bisa menaklukan Febe 2 set langsung. (*krn udh kalah 0-1 saya mulai sedih dan sakit kepala). Lanjut ke Game ke dua, ganda pertama, Greys/Meiliana yang kemarin tampil cemerlang berhasil mengalahkan pemain Malaysia kembali diturunkan. Disini, besar harapan saya supaya Indonesia bisa mencuri poin. Namun, apa mau dikata, pemain kita masih belum bisa merobohkan pemain Cina yang merupakan peringkat 1 dunia. (oh y, salah satu pemain Cina ini juga sudah pernah saya lihat sebelumnya di pertandingan2 badminton). Sebenarnya, Greys/Meiliana sudah bermain sangat baik. Diawal-awal set mereka selalu memberikan permainan-permainan yang begitu ketat terhadap pemain Cina. Tapi pemain Cina juga tidak mau kalah, sehingga pemain Cina tersebut bisa mengumpulkan angka lebih banyak. (*dan dengan demikian, saya semakin putus asa). Game terakhir, Game penentuan, Tunggal kedua. Firda yang kemarin 2 kali diturunkan sebagai tunggal pertama, merupakan pemain yang menentukan apakah langkah Indonesia akan tertahan. (*untuk pemain Cina, saya ga tau namanya siapa, dan peringkat berapa dunia, krn saya sibuk ngeliat tweet orang tentang pertandingan ini. hehe...). Dan ternyata, kita kalah lagi. Sedih sangat. (*yang paling saya sedihkan adalah ga bisa nonton Butet maen lagi. T_T <--- nangis mengharu biru). Sebenarnya Firda bermain sangat baik. sama seperti rekan-rekannya sebelumnya. Tapi, lagi-lagi, pemain Cina memang bisa bermain lebih baik (*dan juga menurut saya tidak terlepas dari keberuntungan). Firda bisa memberikan perlawanan-perlawanan yang berat untuk lawannya. Namun, pemain Cina tersebut bisa mengatasi setiap bola yang diberikan Firda, bahkan balik menyerang Firda. Dengan demikian, hilanglah sudah harapan Tim Putri Indonesia untuk merebut Piala Uber dari Cina setelah dikalahkan oleh Cina sendiri 3 game langsung (0-3), dan semuanya Straight set (*sangat menyedihkan).


















Berikut hasil pertandingan Semi Final Uber Cup 2010...
Maria Febe Kusumastuti vs Yihan Wang, 7-21 12-21
Greysia Polii/Meiliana Jauhari vs Jin Ma/Xiaoli Wang, 17-21 13-21
Adriyanti Firdasari vs Xin Wang, 17-21 15-21
Menurut saya, permainan-permainan yang telah diberikan dan ditunjukkan Tim Uber Indonesia sangatlah baik. Namun sayangnya, bertemu Cina yang merupakan raksasa badminton dunia di partai Semi Final merupakan sesuatu yang sangat disayangkan (*bagi saya) dan juga sekaligus menakutkan (*auww). kalau boleh berandai-andai, tidak bertemu Cina di Semifinal ini, mungkin Indonesia bisa melangkah ke final. Dan berandai-andai yang lebih dahsyat lagi, bila Cina tidak bisa masuk final, maka besarlah peluang Tim Uber Indonesia untuk merebut kembali Piala Uber yang telah bertahun-tahun dipegang Cina (*apa ga bosen ya tuh piala nginep di Cina mulu?). Ah, ini berarti Tim Uber kita harus lebih berusaha lagi agar bisa merobohkan raksasa Cina.
Well, akhir kata saya mau mengucapakan, Terima kasih kepada srikandi-srikandi Indonesia yang telah memberikan yang terbaik dari mereka dalam Thomas Uber Cup 2010. Walau bagaimanapun juga, saya tetap bangga kepada kalian semua. Loph U All Full dah pokoknya!!! (*terutama Butet. hahaiy!)
0 Comments