Liburan ke Kota Pagaralam

Tahun lalu, gue ikutan temen yang lagi balik ke kampung halamannya, Pagaralam. Kota yang terletak di barat Sumatera Selatan ini sudah tidak asing bagi orang Palembang untuk berlibur menikmati bentangan alam dataran tinggi. Butuh waktu sekitar 7 jam perjalanan darat dari Ibu kota Sumatera Selatan. Dinamakan Pagaralam karena kota ini berada dekat bukit barisan yang seolah-olah berperan sebagai batas/pagar kota tersebut. Hal ini membuat Kota Pagaralam memiliki pemandangan yang indah.

 

 

Icon Kota Pagaralam adalah Gunung Dempo. Banyak pecinta alam yang mendaki dan berkemah di gunung ini. Di kaki gunung juga sudah banyak objek wisata dan cottage di tengah hamparan hijaunya kebun teh. Aktivitas wisata yang bisa dicoba di gunung dempo adalah main atv, flyingfox, naik sepeda langit, atau bahkan main paralayang.

Objek wisata lain yang sedang 'naik daun' adalah Green Paradise. Hutan yang telah ditata indah dengan suasana hijau, hamparan sawah, sungai, air terjun, dan kolam yang jernih beserta ikan di dalamnya, memberikan kesan alam yang asri di sini. Kalian juga bisa lihat bunga-bunga yang sedang tumbuh, dan satwa lain seperti berbagai jenis burung.

 

Saat liburan kemarin, saya menginap di rumah keluarga temen saya ini, Dusun Jokoh. Sebagian besar rumah di sini adalah rumah tradisional berbentuk panggung yang kaya akan kearifan lokal arsitektur. Berkebun adalah kegiatan utama masyarakat setempat. Saat itu, barusan saja selesai musim panen Kopi, jadi keluarga temen ini mukanya pada happy semua. Selain kopi, kebun sayuran lain juga banyak tumbuh dengan subur di sini. Kol, cabai, dan yang paling banyak adalah terong. Saking banyaknya gue dikasih terong sebagai oleh-oleh, sampe sekarang gue ga pernah ngidam-ngidam lagi untuk makan terong. Hahaha..

Seperti daerah pegunungan pada umumnya, udara Pagaralam akan terasa lebih dingin saat malam tiba. Sejuk. Sangat pas sebagai alternatif destinasi liburan melepas penat dari padatnya aktivitas kehidupan kota metropolitan.