Hari-4
 |
Morning view of Yeosu from Y Ocean hotel room |
Pagi semakin dingin (suhu rata-rata 4 derajat celcius), mulut keluar asep (bukan kabut asep tapi), matahari bersinar cerah. gue nambah 1 lapis pakaian jadi total 5 lapis. Dua lapis baju manset + kemeja + hoodie + jaket parasut. Celana dan kaos kaki juga jadi total 3 lapis. Tapi tetep, hidung makin buntu. Sayangnya sarapan Y Ocean hotel ga ada roti, telen nasi aja. Rencana naik cable car pun gagal karena anginya lumayan kenceng. Tujuan kita hari ini adalah Suncheon, merupakan kota yang cukup besar. Menurut Eonni, Suncheon memiliki sekolah dengan kualitas pendidikan yang baik, terlihat dengan adanya tes untuk masuk ke sekolah favorit, bukan berdasarkan jarak sekolah dengan rumah.
Tempat pertama yang kami kunjungi di pagi dingin itu adalah Drama set. Salah satu tempat yang paling gue tunggu ketika pertama kali nge-cek itinerary. Penasaran pengen lihat setting yang berasa banget korea-nya. Tapi, karena terlalu dingin, ga sempet ambil foto diri yang banyak. Jari tangan udah kaya' mati rasa. Menurut haraboji, dulunya area ini adalah sejenis camp militer gitu. tapi entah kenapa gue ga tahu, ga nyimak, akhirnya dijadikan drama set. Rata-rata ini untuk set kuno / jadul. Kalian tahu Conggyechoen stream? nah di sini lo bias liat gimana kondisi Conggyecheon tahun 80an, ga beda jauh sama tepian sungai-sungai yang padat pemukiman di Indonesia. Di sini juga ada setting perumahan padat dengan jalanan lorong kecil di dataran yang berbukit-bukit, mirip yang biasanya di lihat di drama korealah pokoknya. Mungkin kalo kalian pencinta drama korea dengan setting jadul atau cewe' miskin (maaf), bisa deh cek dan foto-foto seru di sini. Bahkan ada tempat disko tahun 80an beserta musik khasnya. Ada juga bioskop jaman dulu yang ga jauh beda sama layar tancep.



 |
Sucheon Open filming drama set |
 |
Western food formy lunch at Ashley |
Puas muterin tuh kawasan, kita makan di salah satu, katakanlah Mall. kita makan di restoran
Ashely, dengan hidangan barat. Temen-temen wow korea lain pada girang karena akhirnya ga makan
seafood. Ketemu pizza, pasta, salad, dan aneka makanan
fusion kebarat-baratan lainnya. Kenyang makan, kita lanjut naik ke lantai atas untuk membeli jajanan di supermarket
Homeplus (kaya' carefur atau hypermart gitu). Jualannya lengkap! tapi ga tau deh harganya gimana. Yang mau belanja kosmetik, pakaian, sepatu, juga ada di lantai dasar. Gue saat itu beli bondegi kalengan di supermarkenya.
(lihat di sini untuk tau apa itu bondegi)
Tujuan berikutnya adalah
Suncheon National Garden. Tempatnya luaaassss... ada juga tema taman-taman dari berbagai macam negara. Mereka juga punya sejenis
glasshouse yang hangat sebagai tempat koleksi tanaman dan tumbuhan tropis, yang jenisnya emang biasa banget gue temui di kampung halaman. Ada juga pohon tropis yang dibungkus pake jerami untuk merawat dari kedinginan ekstrim
(*info baru yang bermanfaat). Walau musim dingin dan hampir semua tanaman udah mulai kerontang, tapi masih bisa kok dapet foto dengan kesan ekstrim di sini. Kebayang deh gue cantiknya taman ini kalo musim gugur, dengan daun yang berwarna-warni. Mungkin kalian yang ada renca pergi di musim semi, juga bisa mengunjungi tempat cantik ini. Dari sekian banyak spot, yang paling favorit tentunya pulau bukit di tengah danau. Inget deh tempat ini pernah jadi set dalam salah satu episode Running Man. yang unik dari bukit ini adalah, mereka memiliki jalan naik dan turun yang berbeda walau sama-sama mengitari bukit. Jadi yang sedang jalan naik ga akan berpapasan sama yang jalan turun. Unik!
  |
Sucheon National Garden |
  |
Tropical garden in green/glass house at Sucheon national garden |
  |
Sucheon National Garden |
Oke, hari ini ga banyak jadwal, karena kita lanjut ke Seoul menggunakan bus hangat tersayang yang memakan waktu lebih kurang 5 jam. Di tengah perjalanan tol, kita juga mampir di
rest area buat makan malem, dan gue pesen tempura udon, ngincer kuahnya buat menghangatkan badan.
  |
Sewu tempura udon for my dinner at rest area |
Jam setengah 9, tiba di
Seoul dengan suhu di bawah 0 derajat celcius.
For the first time of my life~~ freeze to the death. Tapi tetep, ga bisa mengalahkan hasrat untuk jalan-jalan menikmati cantiknya Conggyecheon di malam hari dengan kelap-kelip lampu nuansa natal. Mumpung ga jauh dari
A first Hotel tempat kami menginap di daerah Myeongdong yang ga jauh dari Conggye plaza.
0 Comments